Sabtu, 26 Oktober 2013

Ragam bahasa Pramuwisata



Penggunaan bahasa selalu disesuaikan dengan situasi pembicaraan. Situasi yang dimaksud adalah situasi resmi-formal dan situasi tidak resmi nonformal.
Bahasa yang digunakan oleh seorang pemandu wisatawan, dalam kegiatan memandu wisatawan, dengan maksud menjelaskan kekhasan suatu objek wisata demi meyakinkan dan memuaskan rasa ingin tahu wisatawan, pastilah berbeda  dengan ragam bahasa yang digunakannya dalam situasi lain.
Dalam kegiatan memandu wisatawan, seorang pemandu atau prawisata akan menggunakan bahasa Indonesia lisan ragam semiresmi  atau bisa juga ragam bahasa santai sesuai dengan situasinya yang santai atau nonformal. Hal ini sejalan dengan pendapat Nababan (1984:149) yang menjelaskan bahwa dalam situasi bahasa nonformal yaitu situasi penggunaan bahasa dalam perbincangan antara teman, ketika rekreasi, ketika olah raga, dsb. digunakan bahasa semiresmi.Bahasa tutur atau lisan digunakan para pemandu wisatawan dalam fungsinya untuk: mengisahkan, menjelaskan, meyakinkan, menginformasikan dan mendeskripsikan suatu objek atau atraksi wisata kepada para wisatawan. Pemilihan bahasa oleh pembicara dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu situasi, partisipan, isi pembicaraan, dan fungsi serta tujuan interaksi (Rusyana,1989:34). Situasi pembicaraan atau situasi penggunaan bahasa merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi seseorang memilih ragam bahasa yang digunakannya. Situasi berbahasa secara umum dapat dibedakan menjadi situasi resmi dan tidak resmi.
Penggunaan bahasa dalam kedua situasi itu dengan sendirinya pastilah berbeda. Menurut Badudu (1991:85) untuk mengetahui ragam bahasa apa yang digunakan seseorang, kita dapat mengenalinya dari segi    ;
·         Pilihan kata/diski/leksis
·         Fonologi
·         Morfologi
·         Sintaksis
·         Intonasi
 Sedangkan Nababan (1984:22) menjelaskan bahwa setiap bahasa mempunyai banyak ragam, yang dipakai dalam kea¬daan atau keperluan/tujuan yang berbeda-beda. Ragam- ragam itu menunjukkan perbedaan struktural dalam unsur- unsurnya. Perbedaan struktural itu berbentuk ucapan, intonasi, morfologi, identitas kata-kata, dan sintaksis. Situasi berwisata, guru bertindak sebagai pemandu dan murid sebagai wisatawan, boleh dikatakan resmi dan tidak resmi/santai.
Dikatakan resmi karena kegiatan itu dilakukan dalam suasana dan  kegiatan pembelajaran. Dikatakan  tidak resmi, karena suasananya suasana berwisata, saat orang bersantai.

1 komentar:

  1. Why gamblers should not gamble at casinos | DRMCD
    As the country has only had to legalize 통영 출장안마 and regulate sports 부산광역 출장안마 gambling since the Supreme Court of the 태백 출장샵 United 출장마사지 States struck down 광양 출장샵 a 1976 federal law that allowed

    BalasHapus