Penggunaan
bahasa selalu disesuaikan dengan situasi pembicaraan. Situasi yang dimaksud
adalah situasi resmi-formal dan situasi tidak resmi nonformal.
Bahasa yang
digunakan oleh seorang pemandu wisatawan, dalam kegiatan memandu wisatawan,
dengan maksud menjelaskan kekhasan suatu objek wisata demi meyakinkan dan
memuaskan rasa ingin tahu wisatawan, pastilah berbeda dengan ragam bahasa yang digunakannya dalam
situasi lain.
Dalam
kegiatan memandu wisatawan, seorang pemandu atau prawisata akan menggunakan
bahasa Indonesia lisan ragam semiresmi
atau bisa juga ragam bahasa santai sesuai dengan situasinya yang santai
atau nonformal. Hal ini sejalan dengan pendapat Nababan (1984:149) yang
menjelaskan bahwa dalam situasi bahasa nonformal yaitu situasi penggunaan
bahasa dalam perbincangan antara teman, ketika rekreasi, ketika olah raga, dsb.
digunakan bahasa semiresmi.Bahasa tutur atau lisan digunakan para pemandu
wisatawan dalam fungsinya untuk: mengisahkan, menjelaskan, meyakinkan, menginformasikan
dan mendeskripsikan suatu objek atau atraksi wisata kepada para wisatawan.
Pemilihan bahasa oleh pembicara dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu situasi,
partisipan, isi pembicaraan, dan fungsi serta tujuan interaksi
(Rusyana,1989:34). Situasi pembicaraan atau situasi penggunaan bahasa merupakan
salah satu faktor dominan yang mempengaruhi seseorang memilih ragam bahasa yang
digunakannya. Situasi berbahasa secara umum dapat dibedakan menjadi situasi
resmi dan tidak resmi.
Penggunaan
bahasa dalam kedua situasi itu dengan sendirinya pastilah berbeda. Menurut
Badudu (1991:85) untuk mengetahui ragam bahasa apa yang digunakan seseorang,
kita dapat mengenalinya dari segi ;
·
Pilihan
kata/diski/leksis
·
Fonologi
·
Morfologi
·
Sintaksis
·
Intonasi
Sedangkan Nababan (1984:22) menjelaskan bahwa
setiap bahasa mempunyai banyak ragam, yang dipakai dalam kea¬daan atau
keperluan/tujuan yang berbeda-beda. Ragam- ragam itu menunjukkan perbedaan
struktural dalam unsur- unsurnya. Perbedaan struktural itu berbentuk ucapan, intonasi,
morfologi, identitas kata-kata, dan sintaksis. Situasi berwisata, guru
bertindak sebagai pemandu dan murid sebagai wisatawan, boleh dikatakan resmi
dan tidak resmi/santai.
Dikatakan
resmi karena kegiatan itu dilakukan dalam suasana dan kegiatan pembelajaran. Dikatakan tidak resmi, karena suasananya suasana
berwisata, saat orang bersantai.
Why gamblers should not gamble at casinos | DRMCD
BalasHapusAs the country has only had to legalize 통영 출장안마 and regulate sports 부산광역 출장안마 gambling since the Supreme Court of the 태백 출장샵 United 출장마사지 States struck down 광양 출장샵 a 1976 federal law that allowed