Selasa, 20 November 2012

Disorientasi Pilihan Ganda


PILIHAN GANDA…………..!
1.      Apa yang dimaksud dengan Disorientasi?.......
A.      tujuan dan bertindak sesuai tujuan tersebut yang hendak dicapai oleh seseorang, kelompok, serta kelompok atau organisasi.
B.      kehilangan orientasi.
C.      suatu bagian dasar keberadaan kita,yang mencangkup seluruh aspek masyarakat sekarang.
D.     Organisasi sering di artikan sebagai kelompok orang yang secara bersama sama ingin mencapai  suatu tujuan yang sama.
E.      perserikatan orang-orang  yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas tugas.

2.      Pengetahuan tentang bagaiman organisasi befungsi sebagai?
A.      nilai praktis yang sangat besar
B.      mencapai  suatu tujuan yang sama
C.      mencapai  suatu tujuan yang sama
D.     mencapai  suatu tujuan yang sama
E.      meningkatkan kemampuan

3.      Apa yang dimaksud dengan Organisasi?.......
A.      A . Tujuan dan bertindak sesuai tujuan tersebut yang hendak di capai seseorang, kelompok, serta kelompok organisasi.
B.      Perserikatan orang-orang  yang masing masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mena pekerjaan itu di perinci menjadi tugas.
C.      kehilangan orientasi.
D.     suatu bagian dasar keberadaan kita,yang mencangkup seluruh aspek masyarakat sekarang.
E.      Organisasi sering di artikan sebagai kelompok orang yang secara bersama sama ingin mencapai  suatu tujuan yang sama.

Read More >>

disorientasi Essay


ESAAY…………!

1.      disorientasi adalah kehilangan orientasi. Disorientasi merupakan penyimpangan dari misi dan visi semula; penyimpangan yang terus menerus terjadi, dan tidak pernah ataupun sulit untuk diperbaiki, ataupun berusaha agar menjadi normal.

2.      DEFINISI ORGANISASI (PERUSAHAAN)
Organisasi sering di artikan sebagai kelompok orang yang secara bersama sama ingin mencapai  suatu tujuan yang sama.organisasi mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu.ernest dale meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja.

3.      Atas dasar uraian di individu organisasi, ada beberapa alasan untuk mepelajari organisasi secara formal :
a)      Organisasi adalah suatu bagian dasar keberadaan kita,yang mencangkup seluruh aspek masyarakat sekarang. Kompleksitas kehidupan moderen mebuat kita semua tergantung pada berbagai organisasi. Tidak menjadi persoalan dari mana  kita memandang organisasi,kita adalah objek dan subjek pengaruhnya.ini sendiri merupakan justifikasi usaha kita untuk mempelajari organisasi.
b)      Dengan mempelajari organisasi kita dapat secara lebih baik mengembangkan pemahaman kita terhadapat bebagai organisasi beroperasi dan banyak cara dengan mana organisasi dapat dirancang atau disusun.pengetahuan tentang hal ini tentu saja sangat di perlukan bila kita akan menghadapi tantangan perancangan organisasi yang sedang berkembang.
c)      Studi organisasi mempunyai nilai praktis yang sangat besar baik untuk para manajer sekrang maupun masa depan. Pengetahuan tentang bagaiman organisasi befungsi meningkatkan kemampuan kita untuk mengantipasi berbagai masalsah yang mungkin kita hadapi dalam pekerjaan dan pada saat yang sama,meperbesar probalitas keberhasilan kita dalam situasi tersebut.
d)      Bagi semua pembaca,baik yang masih berkecimpung dalam penidikan, maupun yan g brkecipung dalam dunia bisnis,pemerintah ,atau pelayanan kesehatan, studi mengenai organisasi fomal memberikan kesempatan penting tuk mempelajari keterampilan –keterampilan tertentu yang akan terbukti sebgai suplemen vital pada pengalaman yang akan di peroleh dari praktek.

Read More >>

Senin, 12 November 2012

DISORIENTASI 1


DISORIENTASI
Lantas bagaimana mungkin ada perasaan keterpaksaan dari seseorang ketika berproses dalam organisasi? Padahal pada asasnya organisasi sangat membantu bagi seseorang yang hendak mewujudkan kepentingannya. Analisis saya, keadaan seseorang yang demikian disebabkan karena adanya disorientasi organisasi. Yaitu adanya ketidaksamaan antara kepentingan individu dengan kepentingan organisasi.
Pada suatu kasus, ada saja seseorang yang “salah kamar”. Yaitu minat seseorang itu ternyata tidak sama dengan tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut memang tidak dapat mengakomodir minat seseorang itu. Semisal ada orang yang memiliki minat pada bidang seni musik. Lalu ia memasuki organisasi di bidang pecinta alam. Harapannya untuk dapat mengembangkan diri dalam seni musik kemungkinan akan sirna di organisasi tersebut, karena memang organisasi tersebut tidak bergerak di bidang seni musik. Jika seseorang tersebut diteruskan berproses disana, maka yang ada ialah kekecewaan yang akhirnya akan menjalani organisasi dengan rasa terpaksa.
Disorientasi ini juga disebabkan oleh suatu hal. Menurut Firmanzah, ada dua karakteristik pemilih, yakni rasionalitas dan tradisionalitas. Rasionalitas menurutnya ialah tipe pemilih yang mengedepankan hal-hal yang dapat diukur, dipertanggungjawabkan, dibuktikan secara empiris dan logis. Semakin kalkutatif dan memaksimalisasi kepentingannya, semakin rasional pula individu tersebut. Sedangkan tradisionalitas ialah tipe pemilih yang mengedepankan hal-hal seperti figurisme, kultus, ikatan emosional, mitos, simbol, dan takhayul. Tradisionalitas sangat berkebalikan dengan rasionalitas. Tapi bukan berarti dua ciri ini merupakan pilihan yang mutlak. Artinya tidak ada yang seratur persen rasionalis dan begitu pula dengan tradisionalis, yang ada hanya kecenderungan. Kaitannya dengan permasalahan ini, menurut penulis perasaan keterpaksaan dari seseorang ketika berproses dalam organisasi disebabkan terlalu besarnya kecenderungan tradisionalitas seseorang.
Tradisionalitas, bagaimanapun memiliki kelemahan. Semisal pada figurisasi. Acapkali seseorang berproses di suatu organisasi karena figur tertentu yang membuat dirinya bertahan di organisasi tersebut. Namun bagaimana jadinya bila figur itu kelak tidak ada atau tidak lagi bisa memfigurkan diri? Karena dalam organisasi, figur tidaklah abadi, pasti kelak eranya bisa habis. Dampaknya ialah seseorang tersebut merasa kehilangan seorang figur, sehingga ia kehilangan “pegangan” dalam organisasi. Contoh lain juga pada ikatan emosional. Ketika seseorang merasa nyaman dalam organisasi, maka ia akan perjuangkan betul organisasi. Namun keadaan berbalik ketika ia merasa kecewa pada suatu organisasi, maka bukan tidak mungkin ia meninggalkan organisasinya. Rasa sakit pada sisi emosional ini merupakan luka psikis, yang mana tidak mudah dan tidak cepat pula untuk bisa menyembuhkannya. Dalam hal ini penulis bukan berarti menolak segala bentuk tradisionalitas. Akan tetapi jika kita memandang suatu organisasi, tidak dapat dipungkiri kecenderungan terbesar ada di rasionalitas. Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan masyarakat menjadi dua, yakni Gemeinschaft dan Gesselschaft. Istilah lain dari Gemeinschaft ialah paguyuban, yang memiliki pengertian suatu bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Contohnya ikatan tetangga, keluarga, marga, dan lain sebagainya. Sedangkan Gesselschaft istilah lainnya ialah patembayan, yang memiliki pengertian suatu bentuk ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek, bersifat sebagai bentuk dalam fikitan belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin. Contohnya hubungan perdagangan, perusahaan, organisasi, dan lain sebagainya. Sisi rasionalitas organisasi, orientasi kepentingan, ikatan lahir, dan strukturalistik dalam organisasi ternyata membuat organisasi masuk pada kategori Gesselschaft. Dapat disimpulkan organisasi adalah masyarakat yang memiliki kecenderungan rasionalitas. Lain halnya dengan Gemeinschaft yang memiliki kecenderungan tradisionalitas.
Selain pada kecenderungan tradisionalitas seseorang, menurut penulis disorientasi ini juga disebabkan oleh tidak sadarnya seseorang terhadap tujuan organisasi. Simpelnya, bayangkan jika ada sebuah bis pariwisata yang berisi supir yang membawa seratus penumpang. Namun baik supir maupun penumpang tersebut tidak tahu hendak kemana tujuan wisata bis pariwisata tersebut. Apakah ke gunung, pantai, kota, ataupun desa. Yang terjadi ialah sebuah kebingungan, dan kebingungan membawa kesesatan.
Dampak dari disorientasi ini akan berimbas kepada organisasi dan individu yang bersangkutan. Bagi organisasi, hal ini akan menyebabkan tujuan organisasi tersebut dimungkinkan tidak tercapai. Bagi individunya, hal ini akan menyebabkan dimungkinkan tidak tercapainya kepentingan individu tersebut.
Atas dasar uraian di atas , ada beberapa alasan untuk mepelajari organisasi secara formal :
1.    Organisasi adalah suatu bagian dasar keberadaan kita,yang mencangkup seluruh aspek masyarakat sekarang. Kompleksitas kehidupan moderen mebuat kita semua tergantung pada berbagai organisasi. Tidak menjadi persoalan dari mana  kita memandang organisasi,kita adalah objek dan subjek pengaruhnya.ini sendiri merupakan justifikasi usaha kita untuk mempelajari organisasi.
2.    Dengan mempelajari organisasi kita dapat secara lebih baik mengembangkan pemahaman kita terhadapat bebagai organisasi beroperasi dan banyak cara dengan mana organisasi dapat dirancang atau disusun.pengetahuan tentang hal ini tentu saja sangat di perlukan bila kita akan menghadapi tantangan perancangan organisasi yang sedang berkembang.
3.    Studi organisasi mempunyai nilai praktis yang sangat besar baik untuk para manajer sekrang maupun masa depan. Pengetahuan tentang bagaiman organisasi befungsi meningkatkan kemampuan kita untuk mengantipasi berbagai masalsah yang mungkin kita hadapi dalam pekerjaan dan pada saat yang sama,meperbesar probalitas keberhasilan kita dalam situasi tersebut
4.    Bagi semua pembaca,baik yang masih berkecimpung dalam penidikan, maupun yan g brkecipung dalam dunia bisnis,pemerintah ,atau pelayanan kesehatan, studi mengenai organisasi fomal memberikan kesempatan penting tuk mempelajari keterampilan –keterampilan tertentu yang akan terbukti sebgai suplemen vital pada pengalaman yang akan di peroleh dari praktek.


DEFINISI ORGANISASI (PERUSAHAAN)
Organisasi sering di artikan sebagai kelompok orang yang secara bersama sama ingin mencapai  suatu tujuan yang sama.organisasi mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu.ernest dale meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok kerja . jadi, organisasi juga merupakan kumpulan dari peranan, hubungan dan tanggung jawab yang jelas dan tetep, paling tidak dalam waktu jangka yang pendek. Organisasi di susun tidak hanya mengatur orang-orangnya,tetapi juga membentuk dan modifikasi sruktur dimana di dalamnnya tersusun tugas orang-orang tersebut. Di sini berarti harus ada pembagian peranan untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama- sama. Cyril soffer memberi definisi  organisasi yang memperjelas masalh tersebut : organisasi adalah perserikatan orang-orang  yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas tugas, di bagikan di antara pemegang peranan dan kemudian digabung ke dalam beberapa bentuk hasil (organisasi sebagian suatu sistem peranan).
Read More >>

Selasa, 26 Juni 2012

KELEMAHAN MANUSIA


KELEMAHAN MANUSIA
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna dan melengkapinya dengan sifat yang unggul. Keunggulannya dibandingkan seluruh makhluk sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuan intelektualnya yang khas dalam berpikir dan memahami, dan kesiapannya untuk belajar dan mengembangkan budaya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pernahkah Anda berpikir, mengapa meski memiliki seluruh sifat yang unggul ini manusia memiliki tubuh yang sangat rentan, yang selalu lemah terhadap ancaman dari luar dan dalam? Mengapa begitu mudah terserang mikroba atau bakteri, yang begitu kecil bahkan tidak tertangkap oleh mata telanjang? Mengapa ia harus menghabiskan waktu tertentu setiap harinya untuk menjaga dirinya bersih? Mengapa ia membutuhkan perawatan tubuh setiap hari? Dan mengapa ia bertambah usia sepanjang waktu?

Manusia menganggap semua kebutuhan ini adalah fenomena alami. Namun, sebagai manusia, keperluan perawatan tersebut memiliki tujuan tersendiri. Setiap detail kebutuhan manusia diciptakan secara khusus. Ayat "manusia diciptakan dalam keadaan lemah" (QS. An-Nisaa’, 4: 28) adalah pernyataan yang jelas dari fakta ini.

Kebutuhan manusia yang tanpa batas diciptakan dengan sengaja: agar ia mengerti bahwa dirinya adalah hamba Allah dan bahwa dunia ini adalah tempat tinggalnya yang sementara.

Manusia tidak memiliki kekuasaan apa pun terhadap tanggal dan tempat kelahirannya. Sebagaimana halnya, ia tidak pernah mengetahui di mana atau bagaimana ia akan meninggal. Lebih lanjut lagi, seluruh usahanya untuk membatasi faktor-faktor yang berpengaruh negatif bagi hidupnya adalah sia-sia dan tanpa harapan.
Manusia memang memiliki sifat rentan yang membutuhkan banyak perawatan untuk tetap bertahan. Ia pada hakikatnya tidak terlindungi dan lemah terhadap kecelakaan tiba-tiba dan tak terduga yang terjadi di dunia. Sama halnya, ia tidak terlindungi dari risiko kesehatan yang tidak dapat diperkirakan, tak peduli apakah ia penghuni peradaban yang tinggi atau pedesaan di gunung yang terpencil dan belum maju. Sepertinya setiap saat manusia dapat mengalami penyakit yang tak tersembuhkan atau mematikan. Kapan pun, dapat terjadi suatu kecelakaan yang menyebabkan kerusakan tak tersembuhkan pada kekuatan fisik atau daya tarik seseorang yang tadinya membuat cemburu. Lebih jauh, hal ini terjadi pada seluruh manusia: apa pun status, kedudukan, ras, dan sebagainya, tidak ada pengecualian terhadap akhir tersebut. Baik kehidupan seorang pesohor dengan jutaan penggemar dan seorang penggembala biasa dapat berubah secara drastis pada suatu saat karena kecelakaan yang tidak terduga.

Tubuh manusia adalah organisme lemah yang terdiri dari tulang dan daging dengan berat rata-rata 70-80 kg. Hanya kulit yang lemah melindunginya. Tidak diragukan, kulit yang sensitif ini dapat dengan mudah terluka dan memar. Ia menjadi pecah-pecah dan kering ketika terlalu lama terkena sinar matahari atau angin. Untuk bertahan terhadap berbagai gejala alam, manusia harus berjaga-jaga terhadap dampak lingkungan.

Meskipun manusia dilengkapi dengan sistem tubuh yang luar biasa, "bahan-bahan"nya — daging, otot, tulang, jaringan saraf, sistem kardiovaskuler dan lemak — cenderung meluruh. Bila manusia terdiri dari bahan lain, bukan daging dan lemak, bahan yang tidak memberi jalan bagi penyusup dari luar seperti mikroba dan bakteri, tidak akan ada kesempatan untuk menjadi sakit. Bagaimanapun, daging adalah zat yang paling lemah: ia menjadi busuk bahkan berulat bila dibiarkan pada suhu ruang untuk beberapa waktu.

Untuk senantiasa mengingatkan kepada Allah, manusia acap kali merasakan kebutuhan pokok tubuhnya. Jika terkena cuaca dingin, misalnya, ia mengalami risiko kesehatan; sistem kekebalan tubuhnya perlahan-lahan "jatuh". Pada saat tersebut, tubuhnya mungkin tidak dapat menjaga temperatur tubuh konstannya (37ºC) yang penting untuk kesehatan yang baik.1 Laju jantungnya melambat, pembuluh-pembuluh darahnya berkontraksi, dan tekanan darah meningkat. Tubuhnya mulai menggigil sebagai cara untuk mendapatkan panas kembali. Penurunan suhu tubuh pada 35ºC diiringi tekanan denyut nadi dan kontraksi pembuluh darah di lengan, kaki, dan jari-jari menandakan kondisi yang mengancam jiwa.2 Seseorang dengan suhu tubuh 35ºC menderita disorientasi sangat parah dan terus-menerus tertidur. Fungsi-fungsi mental melambat. Sedikit saja penurunan suhu tubuh membawa konsekuensi demikian, tetapi lebih banyak terkena cuaca dingin, yang menyebabkan suhu tubuh di bawah 33ºC, akan mengakibatkan hilangnya kesadaran. Pada 24ºC, sistem pernafasan tidak berfungsi. Otak mengalami kerusakan pada 20ºC dan akhirnya jantung berhenti pada 19ºC dengan membawa akhir yang tidak dapat dihindari: kematian.

Ini hanyalah satu dari sekian contoh yang akan dikembangkan lebih jauh pada halaman-halaman berikut buku ini. Contoh-contoh ini dikemukakan untuk menekankan bahwa disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat ditawar-tawar yang membahayakan keberadaannya, manusia tidak pernah menemukan kepuasan mendalam selama hidupnya. Tujuannya adalah untuk mengingatkan pembaca bahwa manusia hendaknya menghindari kecintaan buta terhadap hidup dan berhenti menghabiskan seluruh hidupnya mengejar mimpi, dan sebaliknya, selalu mengingat Allah dan hidup yang sesungguhnya, hari akhirat.

Ada surga abadi yang dijanjikan kepada manusia. Sebagaimana akan dapat dilihat oleh pembaca pada halaman-halaman berikutnya, surga adalah tempat kesempurnaan. Dalam surga, manusia akan sungguh-sungguh terjaga dari seluruh kelemahan dan ketidaksempurnaan fisik yang mengelilinginya di bumi. Segala yang ia inginkan dapat diraih dengan mudah. Lebih lanjut, kelelahan, kehausan, keletihan, kelaparan, dan luka tidak akan ada di surga.

Membantu manusia untuk memikirkan sifat mereka sesungguhnya dan dengan konsekuen memiliki pengertian mendalam terhadap keagungan tak terbatas dari sang Pencipta adalah tujuan lain buku ini. Sebagai tambahan, pemahaman bahwa manusia membutuhkan bimbingan Allah tentunya sangat dibutuhkan setiap orang. Allah menyatakan hal ini dalam ayat-ayat berikut:
Read More >>

Contoh Keadilan


Contoh Keadilan


Di sebuah wilayah kerajaan nun jauh di sana. Hiduplah dua orang yang saling bersahabat sejak lama. Mereka adalah Abdullah dan Abdurrahman. Abdullah seorang petani yang telah terbiasa bekerja keras. Sedangkan Abdurrahman seorang pedagang yang rajin. Jika Abdullah sedang dalam kesulitan, Abdurrahman selalu membantunya. Begitupula sebaliknya, jika Abdurrahman sedang mendapat masalah, Abdullah pasti akan membantu. Kedua sahabat itu sangat rukun.
Abdullah memiliki seorang anak perempuan bernama Siti. Anak perempuannya itu senang membantu pekerjaan sang ayah. Selain itu ia juga rajin dan taat beribadah. Sedangkan Abdurrahman memiliki anak laki-laki bernama Naufal, yang juga rajin membantu ayahnya berdagang. Sebagai sahabat karib, keduanya seringkali berkunjung satu sama lain dengan mengajak anak-anak mereka. Pada suatu hari Abdullah berkunjung ke rumah Abdurrahman. Ia berniat ingin memperluas lahan pertaniannya. Disampaikanlah niat itu kepada sahabatnya "Abdurrahman sahabatku .. Aku baru saja selesai panen dan Alhamdulillah aku mendapat keuntungan yang sangat besar dari hasil panenku. Sekarang aku berniat untuk menambah lagi lahan pertanianku. Apakah kau punya pandangan lahan yang dijual di daerah sekitar sini? " Abdurrahman diam sejenak. Ia berpikir .. "Hmm .. Abdullah adalah sahabatku, ini adalah kesempatan untuk membantunya " "Abdullah .. Bagaimana jika lahanku saja .. Kebetulan aku ada sedikit lahan peninggalan orang tua. Lagipula lahan itu tidak ada yang mengelola karena aku sibuk berdagang. Kau bisa membelinya dengan harga yang pantas ". "Ohya? Alhamdulillah. . Kau baik sekali, sahabatku. Namun tentunya aku ingin melihatnya lebih dulu, kalau cocok barulah kita bicarakan soal harga ". Kemudian mereka bersama-sama menuju ke tempat lahan Abdurrahman yang akan dijual. "Abdullah .. Inilah lahan yang aku maksud " "Wah! Lahan ini bagus sekali untuk pertanian. Apakah kau akan menjualnya semua? ". "Aku akan jual semua untukmu, Abdullah" "Baiklah, kalau begitu aku akan bayar sesuai dengan harga yang kau minta" Abdullah pulang dengan hati gembira karena telah mendapatkan lahan pertanian yang baru. Sesampai di rumah ia pun bercerita kepada Siti, anak perempuannya, bahwa ia baru saja membeli lahan yang bagus dari sahabatnya. "Anakku .. Ayo kita pergi ke kota untuk mencari bibit tanaman dan beberapa alat pertanian. Sebagian alat-alat pertanian kita sudah waktunya diganti yang baru ". "Baik ayah .. Aku bersiap-siap dulu " Keesokan harinya mulailah Abdullah dan Siti menggarap lahan yang baru itu. Mereka bekerja keras tak kenal lelah. Abdullah terus mencangkul tanah dari ujung batas lahan sebelah barat sampai ujung batas sebelah timur. Sementara Siti membantu mencabuti rumput dan menyiapkan makanan untuk ayahnya. Pada saat Abdullah asyik mengayunkan cangkulnya, tiba-tiba TING!! Terdengar suara nyaring dari ujung cangkulnya. Ia coba sekali lagi mengayunkan cangkulnya, dan .. TING!!, Kembali cangkulnya menatap sebuah benda keras. "Hai! Siti! Coba kemari .. Ayah menemukan sesuatu! " Siti datang menghampiri ayahnya. "Ayah! Ayo kita lihat. Benda apa yang ada di bawah sana " Mereka bersama-sama menggali tanah. Dan .. Betapa kaget mereka demi melihat apa yang mereka temukan. "Hahh?! Bokor emas!! "Teriak mereka serentak. Mereka menemukan sebuah bokor emas sebesar buah kelapa dengan cahaya berkilauan. Siti memungut benda itu dan membersihkannya dari tanah yang masih melekat. "Waah ... Indah sekali Ayah. Pasti harganya sangat mahal! Kita beruntung, Ayah! " "Tidak! Tidak Anakku! Benda itu bukan milik kita. Kita tidak berhak memilikinya. Ayah hanya membeli lahan ini, bukan isinya. Ayah harus mengembalikan benda ini kepada pemiliknya, Abdurrahman sahabat Ayah " Abdullah pun bergegas pergi ke rumah sahabatnya dengan membawa bokor emas yang baru saja ia temukan. Sesampai di rumah Abdurrahman. . "Abdurrahman sahabatku, aku temukan benda ini di dalam lahan yang aku beli darimu. Aku tidak berhak memilikinya. Karena aku membayarmu hanya untuk sebidang lahan dan bukan isinya " "Maaf Abdullah, aku tidak bisa menerima ini. Karena aku menjual lahan itu, tentu saja beserta isinya, jadi itu jelas bukan milikku. Tetapi milikmu ". "Aku juga tidak bisa menerima ini, Abdurrahman. Aku takut kepada Allah jika mengambil sesuatu yang bukan hakku .. " "Aku pun demikian, Abdullah. Celakalah diriku jika memiliki sesuatu yang bukan hakku " Mereka bingung harus bagaimana. Sesaat mereka terdiam, lalu salah satu diantara mereka mengusulkan, "Bagaimana kalau persoalan ini kita laporkan kepada pak Kyai? Agar beliau yang memutuskan semuanya. Dan ... Apapun keputusan beliau kita harus menerimanya " Keduanya sepakat dan sama-sama berangkat menuju rumah pak Kyai. Sesampai di rumah pak Kyai kedua sahabat itu menyampaikan permasalahan mereka. Pak Kyai berpikir sejenak, lalu mengajukan pertanyaan kepada mereka. "Abdurrahman. .. Apakah kau memiliki seorang anak? " "Iya pak Kyai. Saya punya seorang anak laki-laki ". "Hmm ... Baik. Apakah anakmu itu sudah cukup dewasa untuk menikah? "Sudah pak Kyai. Anak saya berumur 26 tahun ". "Bagus" "Tuan Abdullah .. Apakah kau memiliki seorang anak? " "Iya pak Kyai. Siti adalah anak perempuan saya satu-satunya " "Berapa usia anakmu?" "Emm .. Bulan depan, 21 tahun pak Kyai " "Baiklah ... Abdurrahman dan Abdullah .. Tanyakan kepada anak kalian masing-masing, apakah mereka mau dijodohkan. Jika mereka mau, juallah bokor emas itu. Lalu uang hasil penjualannya kalian gunakan untuk membiayai pesta pernikahan anak-anak kalian. Bagaimana? ". Abdurrahman dan Abdullah saling pandang dengan wajah berseri-seri. Lalu keduanya menganggukkan kepala. Hasil pak Kyai telah membuat mereka bernafas lega. "Alhamdulillah. . ini adalah keputusan yang sangat adil " "Iya .. Kita telah mendapatkan jalan keluar atas permasalahan kita " "Abdurrahman sahabatku .. Kita benar-benar akan menjadi saudara ..! " "Abdullah .. Kau akan menjadi mertua anakku! Hahaha ...! Kedua sahabat karib itu pulang dari rumah pak Kyai dengan perasaan suka cita. Namun tiba-tiba keduanya terdiam. Ada sesuatu yang mereka lupakan ... "Abdurrahman. . Kenapa kita terlalu bergembira .. ? Kau kan belum bertanya kepada anakmu, apakah dia mau menikah dengan anakku? " "Benar Abdullah .. Jangan-jangan anakmu juga tidak mau menikah dengan anakku! " Mereka kembali terdiam. Pikiran mereka berkecamuk. Mereka kuatir anak-anak mereka menolak dijodohkan. Kalau sampai itu terjadi berarti persoalan bokor emas itu akan muncul kembali. Akhirnya mereka sepakat untuk mengumpulkan anak-anak mereka dan menyampaikan maksud mereka sesuai dengan petunjuk dan nasehat pak Kyai. Keesokan harinya Abdurrahman mengajak Naufal anaknya berkunjung ke rumah Abdullah. Sementara Abdullah dan Siti sudah menunggu kedatangan mereka. Dengan sangat hati-hati mereka menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan mereka hari itu. Lalu diakhir kalimat mereka, mereka bertanya kepada anak-anaknya. . "Bagaimana anakku? Apakah kalian mau dijodohkan? " Sejenak Naufal dan Siti saling memandang. Sementara ayah mereka menunggu jawaban dengan hati berdebar. Akhirnya dengan serempak Naufal dan Siti memberikan jawaban yang mengejutkan. "Kami memang sudah lama saling mencintai. Tetapi kami takut untuk mengungkapkan kepada Ayah! " Mengejutkan sekaligus melegakan hati Abdullah dan Abdurrahman. Mereka tidak menyadari bahwa kebiasaan mengajak anak-anak mereka saling berkunjung, rupanya telah menumbuhkan benih cinta diantara anak-anak mereka. Pesta pernikahan Naufal dan Siti pun dilaksanakan dengan sangat meriah dengan biaya dari hasil penjualan bokor emas. Sebenarnya, bukanlah nilai bokor emas itu yang membuat mereka bahagia, akan tetapi kejujuran dan ketulusan merekalah yang menjadikan bokor emas itu membawa berkah untuk mereka dan kedua anaknya.
Read More >>

Contoh Kasus Keadilan :

Contoh Kasus Keadilan :
Nenek Nenek Pencuri Kakao vs Koruptor
Sepertinya kasus kasus yang beterbangan di negara ini benar-benar beraneka ragam dengan keanehannya masing-masing. Seperti contohnya kasus yang baru saja terjadi di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Nasib sial menimpa seorang nenek nenek yang ketahuan mencuri 3 biji kakao di daerah perkebunan yang akan dijadikan bibit dan sekarang nasibnya terancam hukuman percobaan 1 bulan 15 hari.
Miris juga ya peradaban hukum di negara ini. Memang yang namanya pencurian tetap suatu kesalahan seberapapun besar kecilnya bila dipandang perlu ditindak lanjuti silahkan saja. Hanya saja yang jadi tak berimbang di sini adalah, seorang nenek nenek yang hanya mencuri 3 biji kakao harus berhadapan dengan meja hijau tanpa di dampingi pengacara karena tidak adanya kemampuan finansial untuk membayar jasa pengacara. Sementara koruptor a.k.a maling uang rakyat yang bermilyar milyar bahkan trilyunan bebas berkeliaran tanpa penyelesaian yang jelas.
Mafia mafia peradilan, makelar makelar kasus bisa bebas berkeliaran dan hidup bermewah mewah. Memang benar bahwa semua itu sebagai proses peringatan supaya tidaklah menjadi contoh bagi yang lain dalam tindak pencurian. Tapi, apakah proses peradilan yang seadil-adilnya bagi koruptor dan para mafia peradilan tidak bisa ditegakkan seperti petugas hukum menindak tegas maling-maling ayam dan maling-maling seperti Ibu Minah?
Masyarakat sangatlah bisa menilai sendiri seperti apa wajah hukum di negara kita ini. Ketimpangan yang terjadi di dunia hukum saat ini, seperti bergulirnya kasus Bibit – Chandra yang terus berjalan dan belum menemukan titik temu yang jelas, ditambah lagi saat ini sedang bergulir kasus Polisi vs Jurnalisme. Fiuh…kapan ya peradilan di negara ini bisa berlaku adil tanpa mencari kambing hitam?

Read More >>

Contoh Kasus Keadilan


PENGERTIAN DOA
________________________________________

JANGANLAH KARENA kelambatan WAKTU PEMBERIAN TUHAN KEPADA KAMU, PADAHAL KAMU TELAH keras BERDOA, MEMBUAT KAMU BERPUTUS ASA, SEBAB ALLAH MENJAMIN UNTUK MENERIMA SEMUA DOA, MENURUT APA YANG DIPILIH-NYA UNTUK KAMU, TIDAK MENURUT KEHENDAK KAMU, DAN PADA WAKTU YANG DITENTUKAN- NYA, TIDAK PADA WAKTU YANG KAMU TENTUKAN.
Bila kita berkehendak mendapatkan sesuatu baik duniawi maupun ukhrawi maka kita akan berusaha keras untuk mendapatkannya. Jika usaha kita tidak mampu memperolehnya kita akan meminta pertolongan dari orang yang memiliki kekuasaan. Jika mereka juga tidak mampu membantu kita untuk mencapai hajat kita maka kita akan memohon pertolongan dari Allah, menadah tangan ke langit sambil air mata bercucuran dan suara yang merayu-rayu menyatakan hajat kepada-Nya. Selagi hajat kita belum tercapai selagi itulah kita bermohon dengan sepenuh hati. Tidak ada kesulitan untuk Allah swt untuk memenuhi hajat kita. Jika Dia mengaruniakan kepada kita semua khazanah yang ada di dalam bumi dan langit maka pemberian-Nya itu tidak sedikit pun mengurangi kekayaan-Nya. Andainya Allah swt menahan dari memberi maka tindakan demikian tidak sedikit pun menambahkan kekayaan dan kemuliaan-Nya. Jadi, dalam soal memberi atau menahan tidak sedikit pun mempengaruhi ketuhanan Allah Ketuhanan-Nya adalah mutlak tidak sedikit pun terikat dengan kehendak, doa dan amalan hamba-hamba-Nya.
 
Dan Allah berkuasa melakukan apa yang di kehendaki-Nya. (Ayat 27: Surah Ibrahim)
 
Semuanya itu tunduk di bawah kekuasaan-Nya. (Ayat 116: Surah al-Baqarah)

Ia tidak bisa ditanya tentang apa yang Ia lakukan, sedang merekalah yang akan ditanyai. (Ayat 23: Surah al-Anbiyaa ')
Kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa kita mensyirikkan Allah dengan doa dan amalan kita. Kita jadikan doa dan praktek sebagai kekuatan penentu atau setidaknya kita menganggapnya sebagai memiliki kekuatan tawar menawar dengan Tuhan, seolah-olah kita berkata, "Ya Tuhan! Aku sudah membuat tuntutan maka Engkau wajib memenuhinya.Aku sudah beramal maka Engkau wajib membayar upahnya! "Siapakah yang berkedudukan sebagai Tuhan, kita atau Allah swt? Jika kita tahu bahwa diri kita ini adalah hamba maka berlagaklah sebagai hamba dan jagalah sopan santun terhadap Tuan kepada sekalian hamba-hamba. Hak hamba adalah rela dengan apa ini keputusan dan pemberian Tuannya.
 Doa adalah penyerahan bukan tuntutan. Kita telah berusaha tetapi gagal. Kita meminta pertolongan makhluk tetapi itu juga gagal. Apa lagi pilihan yang masih ada kecuali menyerahkan segala urusan kepada Tuhan yang di Tangan-Nya terletak segala hal. Serahkan kepada Allah swt dan tanyalah kepada diri sendiri mengapa Tuhan menahan kita dari memperoleh apa yang kita hajatkan? Apakah tidak mungkin apa yang kita inginkan itu dapat memberi mudarat kepada diri kita sendiri, hingga lantaran itu Allah Yang Maha Penyayang menahannya dari sampai ke kita? Bukankah Dia Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang lagi Maha Mengetahui.

Tidakkah Allah yang menciptakan itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan Penelitian-Nya, lagi Maha Pengetahuan-Nya. (Ayat 14: Surah al-Mulk)

Dialah yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, (dan Dia) yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ayat 18: Surah at-Taghaabun)

Apa saja ayat yang Kami mansuhkan (batalkan), atau yang Kami tinggalkan (atau tangguhkan), Kami datangkan ganti yang lebih baik darinya, atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (Ayat 106: Surah al-Baqarah)
Allah Maha Halus (Maha Khusus / Detail), Maha Mengerti dan Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Allah yang bersifat demikian menentukan buat diri-Nya yang apa saja yang Dia mansuhkan digantikannya dengan yang lebih baik atau yang sama baik. Dia bisa melakukannya karena Dia tidak bersekutu dengan siapa pun dan Dia Maha Berkuasa.
 Seseorang hamba selalu membutuhkan pertolongan Tuhan. Apa yang dihajatinya disampaikannya kepada Tuhan. Semakin banyak hajatnya semakin banyak pula doa yang disampaikannya kepada Tuhan. Kadang-kadang terjadi satu permintaan berlawanan dengan permintaan yang lain atau satu permintaan itu menghalang permintaan yang lain.Manusia hanya melihat kepada satu doa tetapi Allah menerima kedatangan semua doa dari satu orang manusia itu. Manusia yang dikuasai oleh kalbu jiwanya berbalik-balik dan keinginan serta hajatnya tidak menetap. Tuhan yang menguasai segala hal tidak berubah-ubah. Manusia yang telah meminta satu kebaikan bisa meminta pula sesuatu yang tidak baik atau kurang baik. Tuhan yang menentukan yang terbaik untuk hamba-Nya tidak berubah kehendak-Nya. Dia telah menetapkan buat Diri-Nya:

Bertanyalah (wahai Muhammad): "Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "(Semuanya itu) adalah milik Allah! Ia telah menetapkan atas diri-Nya memberi rahmat. " (Ayat 12: Surah al-An'aam)
Orang yang beriman selalu mendoakan:  
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Ayat 201: Surah al-Baqarah)
Hamba yang mendapat rahmat dari Allah swt diterima doa di atas dan doa tersebut menjadi induk kepada segala doa-doanya. Doa yang telah diterima oleh Allah menyaring doa-doa yang lain. Jika kemudian si hamba meminta sesuatu yang mendatangkan kebaikan hanya kepada penghidupan dunia saja, tidak untuk akhirat dan tidak menyelamatkannya dari api neraka, maka doa induk itu menahan doa yang datang kemudian. Hamba itu dipelihara dari kedatangan sesuatu yang menggerakkannya ke arah yang ditampilkan oleh doa induk itu. Jika permintaannya sesuai dengan doa induk itu dia dipermudahkan mendapatkan apa yang dimintanya itu.
Oleh sebab itu doa adalah penyerahan kepada Yang Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Menghadaplah ke-Nya dan berserah diri kepada-Nya dan ucapkan, "Ya Tuhanku Yang Maha Lemah-lembut, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana! Daku adalah hamba yang bersifat tergopoh gapah, lemah dan jahil. Daku memiliki hajat tetapi daku tidak mengetahui kesannya bagiku, sedangkan Engkau Maha Mengetahui. Jika hajatku ini baik dampaknya untuk dunia dan akhiratku dan melindungiku dari api neraka maka kurniakan ia kepadaku pada saat yang baik bagiku menerimanya. Jika akibatnya buruk bagi dunia dan akhiratku dan mendorongku ke neraka, maka jauhkan ia dariku dan cabutkanlah keinginanku terhadapnya. Sesungguhnya Engkaulah Tuhanku Yang Maha Mengerti dan Maha Berdiri Sendiri ".

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang direncanakan terjadi, dan Dia juga yang memilih (satu-satu dari makhluk-Nya untuk sesuatu tugas atau keutamaan dan kemuliaan); tidaklah layak dan tidaklah berhak untuk siapapun memilih (selain dari pilihan Allah). Maha Suci Allah dan Maha Tinggi kondisi-Nya dari apa yang mereka mempersekutukan dengan-Nya. {Ayat 68: Surah al-Qashash}

Read More >>

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan

A. PENGERTIAN HARAPAN.
Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.

B. HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

C. SEBAB-SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

D. PENGERTIAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.

3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
5. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.

E. KEBENARAN
Kebenaran sangat penting bagi manusia, karena memiliki arti khusus bagi hidupnya. Kebenaran merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu” sebuah pengantar populer, ada 3 teori kebenaran, yaitu :
1. Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

STUDI KASUS : 
 Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu arti hidup di dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan hidup bahagia. Untuk menjadi sukses n hidup bahagia setiap manusia mempunyai jalan yg berbeda untuk mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang dengan melalui jalan berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita mencapai sukses.

OPINI :
Setiap manusia harus mempunyai sebuah harapan di dalam hidupnya karena kalau tidak ada harapan berarti sm saja orang itu telah mati dalam hidupnya. Harapan manusia itu semuanya sama yaitu mereka ingin menjadi sukses dan bahagia di dalam kehidupan nya. Untuk mencapai itu semua, manusia tidak bisa hanya cuma dengan omongan di mulut saja tapi harus di buktikan dengan perbuatan dan tindakan nya. Harus di dasari juga dengan rasa kepercayaan dari diri kita sendiri maupun orang lain. Dan harus percaya juga dengan kebesaran allah karena tanpa bantuan beliau usaha kita akan percuma maka dari itu kita harus terus berdoa dan mendekatkan diri kepadanya.


SUMBER :


Read More >>

Kepercayaan

Kepercayaan merupakan hal yang penting karena membantu mengatur kompleksitas, membantu mengembangkan kapasitas aksi, meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan kemampuan pembelajaran organisasi. Kunci yang sangat penting dalam membangun kepercayaan yang tinggi dalam organisasi adalah pencapaian hasil, bertindak dengan integritas, dan pendemonstrasian perhatian. Peningkatan tingkat kepercayaan membutuhkan keseimbangan dari hal-hal penting yang telah tersebut di atas, meskipun ada konflik di antara para pihak dalam organisasi. Tindakan penyeimbangan membutuhkan desain organisasi yang dapat mendukung kepercayaan, baik struktur organisasi maupun budaya tidak formal (Shaw,1997). Berdasarkan uraian tersebut timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian kepercayaan? Dalam hal ini akan dikemukakan definisi atau pengertian kepercayaan menurut pendapat para ahli atau pakar, antara lain :
(1) Das dan Teng (1998) memberikan definisi ataupengertian kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko.
(2) Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain.
(3) Mayer (1995) memberikab definisi kepercayaan dalam definisi yang lain dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain.
(4) Doney et.al. (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayan sebagai sesuatu yang diharapkan dari kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan nilai yang sama .


Sumber:
http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2184805-pengertian-kepercayaan-trust/#ixzz1yuONU71t
Read More >>

Kepercayaan & Usaha Untuk meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara percaya pemerintah / negara.
Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu tergantung pada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain:
Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Read More >>

Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Setiap manusia yang jiwanya hidup pasti mempunyai harapan. Mengapa saya katakana “yang jiwanya hidup” saja yang memiliki harapan??? Yah… karena akhir-akhir ini saya serig kali menemukan manusia yang jiwanya mati. Lhoo? Coba lihat diberita-berita, entah di surat kabar, televisi maupun internet, hampir tiap hari kita melihat dari sekian berita ada berita tentang orang yang mencoba bunuh diri. Orang-orang yang demikian lah yang saya sebut jiwanya telah mati, meski raganya masih segar bugar. Mereka tak punya lagi harapan. Nah, dalam kesempatan ini saya mencoba untuk membahas penyebab setiap dari kita mempunyai harapan.

1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, sedih , dsb

2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :

1.       Kelangsungan hidup (survival)
2.       Keamanan (safety)
3.       Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
4.       Diakui lingkungan (status)
5.       Perwujudan cita-cita (self actualization)




a. Kelangsungan hidup (survival)
Setiap dari kita selalu ingin Isurvive dalam setiap keadaan. Meski sebagian orang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya meski sebenarnya kontrak hidupnya belum habis. Tapi, saya yakin itu hanya sebagian kecil saja.
b. Keamanan
Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan rasa perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Tapi, sebagai manusia yang berakal, kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang hak. Termasuk dalam masalah “cinta”. Kalau kita ingin menuntut hak kita untuk dicintai orang tua kita, yaaa kita lebih dulu mencintai mereka, karena itu kewajiban kita.

d. Status
Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa diri kita.

e. Perwujudan cita-cita
Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
Read More >>

Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian



Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat mengatasi kondisi itu tergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat diatasi. Kapan hal itu terjadi, mungkin jalan yang paling baik untuk penderita adalah diajak atau pergi sendiri ke pisikolog.
Langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian hidup, yang bisa membuat hidup lebih mudah karena kita menyiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi apa pun yang terjadi. Dan ketika saatnya tiba, kita akan lebih mampu mengambil risiko.

1.TAK ADA ORANG YANG TAHU SEGALANYA
Jika kita tahu segala sesuatu yang akan terjadi, hidup akan sangat membosankan. Dengan mengubah cara kita memandang kesulitan, kita bisa mengubah cara menanganinya. Mulai dari sekarang, daripada mencemaskan hal-hal yang tak bisa diramalkan, atau membiarkan hal-hal yang terjadi membuat Anda shock dan lumpuh secara berkepanjangan, coba pandang hal-hal yang tak terduga sebagai peluang.

2.YANG TERBAIK DAN TERBURUK
Saat menghadapi ketidakpastian banyak di antara kita yang jadi lumpuh. Jika tak tahu apa yang bisa kita harapkan, lebih baik low profile dan jangan berbuat apa pun. Anggapan yang keliru. Ketika terjadi perubahan, cara terbaik untuk mengatasi keresahan adalah dengan menjadi aktif.

Bertahan pada status quo mungkin tak akan mendatangkan perubahan yang Anda cari. Jika terjadi ketidakberesan, kondisi Anda tak akan lebih buruk dibanding sekarang. Kendati pun tidak lebih buruk, apakah Anda bisa hidup tanpa mengejar tujuan-tujuan Anda? Kesampingkan rasa takut akan ketidakpastian dan katakan kepada diri sendiri kebenaran mendasar ini: tanpa risiko, tak pernah akan ada imbalan atau penghargaan.

3.LANGKAH-LANGKAH KECIL
Kita sering membuat kesalahan dengan berpikir, agar maju dalam hidup. kita harus melakukan perubahan besar. Padahal tidak begitu. Pada kenyataannya, dengan melakukan langkah-langkah kecil yang aktif menuju tujuan, kita membuat tujuan berkemungkinan lebih besar tercapai dengan memberi diri kita peluang untuk menata ulang jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Apakah ikut kursus sebelum mendaftar pada satu program, atau minta naik gaji sebelum mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik di bidang yang kurang menarik bagi Anda. Yang pasti adalah, tidak melakukan apa pun pasti tak akan membawa Anda ke tempat yang Anda inginkan. Melakukan sesuatu kemungkinan akan membuat beda.

4.FOKUS PADA YANG BISA DIATUR
Kenali hal-hal yang benar-benar tak bisa Anda atur atau kendalikan. Artinya Anda harus secara aktif melepaskan yang tak bisa Anda atur. Kita sering bertemu dengan orang yang berpikir jika mereka terus memikirkannya, pemikiran mereka mungkin akan membantu mereka mengubah situasi. Harapan yang agak berlebihan. Katakan kepada diri sendiri, mencemaskan situasi itu tak akan mengubahnya. Serahkan semuanya kepada Tuhan karena Dia Maha Besar dan bisa melakukan hal-hal yang tak bisa kita lakukan.

5.SIAPKAN DIRI DAN RENCANAKAN
Bertindak di mana Anda bisa bertindak. Semakin aktif Anda menyiapkan diri, Anda akan merasa semakin baik tentang situasi itu. Brainstorm kemungkinan-kemungkinan dan jangan hanya berpikir tentang bertindak. Lakukan apa yang bisa Anda lakukan sekarang. Buat rencana yang bisa Anda buat. Menyiapkan diri menghadapi yang terburuk punya manfaat, jika benar-benar terjadi yang terburuk, Anda sudah menyiapkan diri untuk menghadapinya.

6.EVALUASI HIDUP
Hidup pada zaman dengan ketidakpastian besar memberi kita kesempatan untuk menilai diri sendiri. Menilai hidup itu tidak buruk sejauh tidak memindahkan Anda ke peran korban, di mana Anda melihat diri sendiri sebagai korban situasi. Menerima peran korban membuat kita melepaskan kekuatan. Lebih baik gunakan saat ini untuk evaluasi ulang untuk membuat keputusan-keputusan positif untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Mungkin dengan prioritas ulang beberapa aspek dalam hidup Anda.

7.BICARA DENGAN KELUARGA TENTANG STRES
Banyak ketidakpastian menimbulkan banyak stres. Efek stres beda-beda pada satu orang dengan yang lainnya. Membicarakan stres dan perasaan-perasaan Anda tentang hal-hal yang didatangkan ketidakpastian membuat Anda mengungkapkan stres secara positif. Tanya pada anggota keluarga Anda bagaimana efek ketidakpastian terhadap mereka. Anda mungkin akan menemukan saling pengertian yang lebih besar terhadap pengalaman satu sama lain sehingga menciptakan ikatan yang lebih dekat dalam keluarga. Dan semua orang dapat saling mendukung satu sama lain untuk melewatinya. Membuat keluarga Anda bekerja sebagai tim untuk mengatasi situasi yang membuat stres.

8.CARI PELUANG DALAM KRISIS
Huruf Cina tentang krisis terdiri dari 2 huruf: bahaya dan peluang. Dalam setiap krisis selalu ada peluang. Peluang tersebut mungkin pertumbuhan yang bisa terjadi di dalam hidup Anda. Peluang bisa berupa Anda mempelajari hal-hal baru dalam hidup. Atau peluang tentang cara meningkatkan dan memperkaya hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Apa pun peluang itu, tangkap dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keseimbangan di saat menghadapi ketidakpastian, selalu baik mengembangkan sikap bersyukur. Perhatikan seluruh hidup Anda dan luangkan waktu untuk mencatat segala sesuatu yang membuat Anda berterimakasih. Langkah sederhana ini dapat mengubah pandangan Anda dalam sekejap.

9.AKSES SEMUA SUMBER DAYA
Saat menghadapi ketidakpastian hidup, perlu menjalin hubungan sebanyak mungkin. Jangan mengurung diri dan jangan jadi jagoan yang tak pernah menunjukkan kerapuhannnya kepada orang lain. Cara pendekatan seperti ini terhadap ketidakpastian tidak sehat dan bisa menyakiti diri sendiri. Anda perlu menghubungi semua sumber daya di sekitar Anda. Hubungi orang-orang yang dengannya Anda merasa aman. Hubungan spiritual dengan Tuhan. Hubungi orang-orang untuk memberikan dukungan. Jika Anda merasa terhambat secara emosional, minta bantuan untuk pergi ke konselor. Ini mungkin hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada diri sendiri.

Sumber:
http://saharione.blogspot.com/2010/06/cara-mengatasi-ketidakpastian-hidup.html
Read More >>

SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH DAN USAHA MENGATASINYA
Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya.

Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal- hal yang material.

Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya


Jika kesulitan ekonomi dijadikan alasan sebagai penyebab utama, tentu masih banyak saudara kita yang lebih parah ekonominya dari kita. Tapi sebagian mereka masih bisa tersenyum, dan nyenyak tidur hanya dengan beralaskan tikar di bawah jembatan dan di pinggir jalan. Mengapa kita harus gelisah?
Jika kekhawatiran hilangnya harta, jabatan atau popularitas menjadi penyebab kegeliasahan. Bukankah semua ini memang tidak kekal, semuanya bersifat sementara. Padahal masih lebih banyak saudara- saudara kita yang hidup serba pas-pasan, tidak punya jabatan, apalagi popularitas. Justru mereka sering dihina. Tapi anehnya, sebagian mereka masih bisa tersenyum dan nyenyak tidur di dalam rumah kontrakan yang sempit dan pengap.
Jika pasangan hidup ideal yang menjadi penghalang kebahagiaan rumah tangga, tentu kita saksikan banyak saudara-saudara kita tanpa pasangan yang “ideal”, tapi mereka bisa menikmati kebahagiaan dalam rumah tangga. Mengapa kita harus gelisah hanya karena belum mendapatkan pasangan yang “ideal” dalam pikiran dan khayalan kita.
Bukankah Rasulullah saw telah memberi tuntunan dalam mencari pasangan,
sekaligus kreterianya, cara memperolehnya, cara dan cara … lainnya.
Kehilangan pasangan sering menjadi sebab kegelisahan bahkan banyak menimpa kehidupan manusia, terutama kalangan istri. Semakin banyak rizki dan harta yang diraihnya semakin besar kegelisan yang akan menimpanya. Mengapa? Memang tidak sedikit terjadi melimpahnya harta membuka peluang yang luas hilangnya kesetiaan pasangan suami-isteri.
Mungkin fenomena ini yang sering mendatangkan kegelisahan. Bahkan tidak jarang sebagian isteri tak sanggup memejamkan matanya di larut malam karena sang suami belum pulang. Pikirannya terbang melayang ke alam yang negatif penuh curiga. Mengapa ini terjadi? Padahal sebelumnya mengharapkan datangnya limpahan harta. Setelah harta melimpah justru kegelisahan pun juga atang.
Pada dasarnya semua manusia mendambakan kebahagiaan, dan tidak menginginkan kegelisahan. Kebahagiaan itu satu, dan kegelisahan juga satu. Bisa diraih oleh setiap manusia yang kaya atau yang miskin, yang punya jabatan atau yang jelata, yang ternama atau yang tak dikenal, berpasangan atau yang belum, yang sehat atau sedang sakit, yang berkarier atau yang belum. Sebaliknya kegelisahan juga bisa datang pada setiap manusia dari semua lapisan dan tingkatan.

A) Kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya.

B) Kecemasan Neoritis
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan.


C) Kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta. Rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.

Penyebab kegelisahan :
Sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.


Cara mengatasi kegelisahan :
mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.


Keterasingan
keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

Sumber :

Read More >>

Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

sumber :
Read More >>

Manusia dan Kegelisahan
Manusia dan Kegelisahan adalah tema yang akan saya muat dalam sebuah Opini kali ini yaitu untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar. Manusia dalam Kegelisahan, kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini mincul.
Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Menururt Sigmund Freud (Ahli Psikoanalisa) Kegelisahan atau kecemasan disebabkan oleh tiga macam yaitu :

1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan Neoritis
3. Kecemasan Moril

Menurut dari sumber Buku Ilmu Budaya Dasar, “Kecemasan Obyektif” adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Dapat Saya simpulkan bahwa maksudnya yaitu apabila seseorang telah mengalami hal terburuk dalam hidupnya yang mengakibatkan seseorang itu mengalami rasa terauma, maka akan muncul rasa gelisah dalam hidupnya akan bahaya dunia luar.
Sigmund Freud juga membagi tiga pengertian “Kecemasan Neoritis” yaitu yang pertama Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Yang kedua Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.yang terakhir yaitu Kecemasan yang menjadikan sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Kecemasan Moril biasanya disebabkan karena pribadi seseorang itu sendiri. Setiap pribadi seseorang memiliki emosinya masing-masing, diantaranya rasa iri, rasa kebencian, dendam, dengki dan rasa kurang. Sifat inilah yang akan menjadikan pribadi kurang akan moril-nya. Dalam artian rasa kurang inilah yang dapat menyebabkan seseorang kurang dalam pergaulannya, menyebabkan pribadi kurang berprestasi, dan menganggap seseorang itu sebagai lawan.
Sumber :
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/04/18/manusia-dan-kegelisahan/
Read More >>

KETIDAKPASTIAN

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya kondisi yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, kondisi tanpa arah yang jelas, kondisi tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Read More >>

Keterasingan

Keterasingan kadang dianggap kurang lebih sama dengan penyimpangan. Kita dapat mengatakan bahwa orang menyimpang itu, misalnya : “ siswa sekolah menengah pertama itu yang hobinya tauran”, adalah terasing dalam masyarakatnya, ia gagal mengidentifikasi diri mereka dengan masyarakatnya dan gagal menrima tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat. Maksudnya adalah ia terasing karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat. Dan orang - orang yang dapat menyesuaikan diri adalah orang orang yang patuh. Gambaran tentang penyimpangan itu adalah hal buruk kalau cara pandang kita terhadap penyimpangan atau keterasingan seperti ini.

Jika dilihat dari sudut peranan maka keterasingan hanya terjadi ketika orang orang terpaksa untuk menerima peranan peranan yang telah disiapkan oleh mereka dan mengajukan banyak kata tanay dalam dirinya, apakah system politik ini dapat memberikan keuntungan keuntungan yang mereka harapkan. Pengertian seperti ini berlawanan dengan pengertian keterasingan menurut tradisi Marx. Menurut tradisinya, masyarakat dimana setiap orang mau menyesesuaikan diri dengan peranan dalam system politik yang ada, setiap orang memenuhi tuntutan system tersebut, adalah justru suatu masyarakat terasing. Alasannya adalah karena dengan cara itu pelaksanaan kegiatan politik menjadi terpisahkan dari keputusan masing masing individu dan diserahkan pada mekanisme pelaksanaan yang impresional dari suatu system politik. Keterasingan terjadi saat system system tersebut berhadapan dengan orang sebagai kekuatan luar yang tidak dapat dikendalikan oleh system system tersebut.

Partai dilihat sebagai kekuatan yang impresional, berada diatas anggota anggotanya sebagai individu. Partai sebagai suatu organisasi adalah tidak lebih dari hubungan sosial antara anggota anggotanya. Marx menyebutkan keterasingan terdiri dari elemen yakni keterasingan pekerja dari produksi yang dihasilkannya, keterasingan pekerja dari produktifnya sehingga kegiatannya sendiri menjadi suatu kegiatan yang terasing sehingga tanpa disadari pekerja tersebut mengasingkan dari dirinya sendiri.
Read More >>

KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Perasaan kesepian adalah sebuah fenomena universal yang dapat terjadi pada setiap individu dalam ras manapun, usia berapapun, dan sepanjang kehidupan sejarah manusia. Orang-orang kota yang hidupnya dikelilingi segala fasilitas ternyata ditemukan memiliki rasa kesepian ini. Pada masyarakat urban (perkotaan) yang impersonal lebih mudah ditemukan sebuah kondisi perasaan sepi atau sendiri, dimana individu menemukan individu lain tidak sebagai dirinya sendiri, melainkan sebagai bentukan dari tugas-tugas atau kewajiban dalam masyarakat saja.

Di tengah sebuah perkembangan dalam teknologi komunikasi yang demikian maju, yang memungkinkan berbagai jenis orang dari berbagai daerah di penjuru dunia untuk saling berkomunikasi, berbagi jasa, informasi maupun data melalui teknologi canggih misalnya, ternyata ditemukan orang-orang yang merasa sedih karena "sendiri". Lebih parahnya lagi, para ahli menyebutkan bahwa kondisi ini merupakan kondisi awal dari terjadinya bentuk-bentuk gangguan jiwa yang lebih berat seperti depresi, stress, agresi, bunuh diri bahkan dapat memicu ke dalam berbagai bentuk kecanduan (cth: kecanduan narkoba, alkohol, internet, judi, dll) yang awalnya dikarenakan individu ingin melarikan diri dari rasa kesepiannya tersebut.
Read More >>