Sebuah cara
yang bagus untuk memahami sinergi adalah melalui metafora mengenai tubuh. Tubuh
bukan hanya terdiri dari tangan dan bahu serta kaki dan paha berikut otak,
lambung, jantung semuanya di gabungkan bersama. Tubuh menjadi keseluruhan yang
sinergistis ajaib yang dapat melakukan banyak hal yang indah, karena cara
bagian-bagian anggota badannya bekerja bersama. Keseluruhan tubuh dapat membuat
jauh lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan semua bagian terpisah secara
tersendiri-sendiri, digabungkan dan saling berhubungan.
Suatu contoh
lain dari sinergi dan kerjasama Tim sebagai contoh ideal seperti “Semut”.
Sejumlah semut adalah pemotong daun,
semut-semut yang lain membawa daun kesarang, Lalu ada tim prajurit yang
mempertahankan dari serangan pemangsa semut. Ada tim semut kecil yang menaiki
daun untuk melindungi terhadap parasit. Ada ratu semut yang bertelur, dan ada
pekerja yang melayani ratu dan bayinya. Beberapa dari semut itu adalah penjaga
jamur, dan mereka merawat jamur-jamur yang diproduksi daun karena semut itu
hanya memakan jamur, bukan daun nya. Dan setiap semut bila bertemu dengan
sesamanya meluangkan waktu sejenak untuk bertegur sapa. Bagaimana dengan
manusia?
Sama halnya
dengan sebuah organisasi dan perusahaan yang masing-masing anggotanya sering
berjuang untuk bekerja dalam TIM serta untuk mancapai hasil yang sinergis
sehingga satu tambah satu dapat lebih besar dari dua, dan bahwa hasil sinergi
dan kerjasama tim akan menguntungkan setiap anggota TIM.
Yang
menarik, banyak jenis binatang juga mampu melakukan hal tersebut secara
otomatis. Babon, Serigala, Anjing Liar, dan banyak jenis binatang lainnya
dikenal hidup dan berburu secara kelompok sejak berabad-abad yang lalu. Setiap
Binatang yang bekerja sendiri seperti Macan, Singa, Kucing Hutan, tidak pernah
dapat menghadapi tantangan yang lebih besar sendirian. Namun jika mereka
bekerja bersama-sama, Binatang-binatang yang lebih kecil seperti segerombolan
domba atau kuda dikenal dapat mengusir Pemangsa mereka yang lebih besar.
Terkadang
mereka bahkan dikenal berani merampas bangkai dari Pemangsa mereka yang lebih
besar agar bisa makan. Yang lebih menakjubkan
lagi, dengan bekerja bersama-sama, mereka bahkan mampu mengintimidasi
Macan, Singa dan Kucing Hutan Muda, Hukum alam telah memastikan bahwa yang
tidak dimiliki oleh Binatang ini secara
Individu-Keberanian dari binatang yang lemahpun dapat terbentuk menjadi sebuah
kekuatan luar biasa ketika mereka bekerja sebagai sebuah TIM.
Itulah
kekuatan mengagumkan sinergi dan kerjasama tim di alam dan itu merupakan model
yang semestinya menjadi bahan refleksi dan renungan. Hal ini berarti dalam
sinergi dan kerja sama Tim yang mengagumkan dari kekuatan masing-masing
individual, fungsi individual, kemampuan individual, dan mengemasnya supaya beroperasi dalam
kesinkronan satu sama lain, semuanya mengarah pada suatu sasaran tangguh akan menghasilkan
karya luar biasa. Tim yang dapat mewujudkan sinergi sempurna seperti itu
menjadi mengagumkan, kekuatan yang tidak dapat dihambat dan tidak terbendung.
Jadi sinergi
berhubungan dengan kajian diantara bagian-bagiannya. Dalam keluarga misalnya
saat suami isteri berinteraksi, atau saat orang tua berinteraksi dengan
anak-anaknya, sinergi terletak dalam hubungan diantara mereka. Disana tertletak
pikiran kreatifnya, pikiran baru yang menghasilkan pilihan-pilihan baru,
alternatif lain Sinergi bukan hanya kerja kelompok atau kerjasama.
Sinergi
adalah kerja kelompok yang kreatif, kerjasama yang kreatif. Sesuatu yang baru
yang tidak ada sebelumnya di ciptakan dan tidak akan dapat di ciptakan tanpa
mensyukuri perbedaan. Kunci untuk menciptakan sinergi dengan belajar untuk
menghargai bahkan mensyukuri perbedaan latar belakang Adat Istiadat,
Kepribadian maupun pengalaman dan pendidikan. Karena perbedaan-perbedaan itulah
yang menunjukan hasil kerja tim menjadi lebih baik dan optimal.
Kita
memahami ternyata dalam hidup ini setiap orang memiliki perbedaan-perbedaan dan
kita juga memahami bahwa menghargai keunikan orang lain itu berat. Banyak orang
lebih cenderung ingin membentuk orang sesuai dengan ukuran pandangan atau
gambaran dirinya sendiri.
Dengan
selalu merasa diri paling benar atau merasa aman bilamana pendapatnya yang
paling benar sedangkan pandangan atau mendengarkan pendapat pihak lain yang berbeda dengan diri sendiri maka terjadi
konflik batin seakan-akan pandangan atau pendapat berbeda tersebut mengancam
posisi rasa aman terhadap diri sendiri. Kita ingin mereka sependapat dengan
kita, untuk berpikir seperti cara kita
berpikir, atau mengikuti ide-ide kita. Tetapi seperti lazimnya berlaku
asas “ kalau setiap orang berpikiran sama tentunya tidak ada tempat lagi yang
berpikir berbeda” Tanpa perbedaan, tidak ada dasar untuk sinergi, tidak ada
opsi untuk menciptakan solusi-solusi dan peluang-peluang baru.
Kuncinya
tentu kita belajar menggabungkan yang terbaik dari perbedaan menjadi sebuah
kekuatan yang menciptakan sesuatu yang sepenuhnya baru. Anda tidak dapat
membuat masakan lezat tanpa keragaman. Anda tidak dapat membuat gado-gado atau
salad tanpa keragaman. Keragaman itulah yang menciptakan minat, rasa,kombinasi
baru yang menggabungkan yang terbaik dari semua hal yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar