Contoh Implikasi Manajerial 2 :
Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi Sekolah
manajerial yang baik. Rendahnya kemampuan kepala sekolah akan berpengaruh
terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambil
keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program
pengembangan sekolah. Pengambilan keputusan merupakan salah satu kegiatan dalam
manajemen yang berkaitan dengan masalah dalam organisasi. Begitu juga dalam organisasi
kependidikan, keputusan pendidikan merupakan faktor esensial dalam menentukan kebijakan-kebijakan
...
Dalam era desentralisasi, sekolah memiliki otonomi yang seluas-luasnya yang
menuntut peran serta masyarakat secara optimal. Bentuk nyata dari otonomi
pendidikan dan otonomi sekolah adalah manajemen berbasis sekolah.Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) atau School Based Management merupakan
pengkoordinasian dan penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh
sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan
sekolah (stakeholders) secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk
memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari
MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk
mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam sistem dan pengelolaan
pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh lapisan
masyarakat (Caldwell dan Spinks, 1992). Konsep ini merupakan suatu bentuk
pengelolaan sekolah yang menjamin sekolah memiliki otonomi yang luas dalam mengelola
pembelajaran, sumber dayanya, menentukan kebijakan yang sesuai dengan keinginan
lembaga dan masyarakat, serta dalam pengelolaannya melibatkan orang tua dan
masyarakat, dan tidak mengabaikan kebijakan nasional. Melalui kebijakan ini,
pihak sekolah memiliki keleluasaan dalam pengambilan keputusan tentang
pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan peningkatan profesionalisme guru dan
staf. Hal ini tentu menuntut keleluasaan guru dan karyawan dalam berapresiasi
dan berinovasi sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada, tanpa harus terikat
dengan aturan-aturan kurikulum yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar