Kamis, 30 Mei 2013

Perencanaan strategi Pengembangan organisasi Perusahaan


Perencanaan strategi Pengembangan organisasi Perusahaan
 Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan
bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu
tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Perencanaan Strategic (Strategic Plans)  juga merupakan suatu proses pemilihan
tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program
strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
1. Perencanaan strategic  memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentukbentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahaman
bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
3. Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahaman
bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas
sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana
lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga
dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan
organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
2. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas
3. Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap
kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya Perencanaan strategis tidak mengenal  standar baku, dan prosesnya mempunyai
variasi
yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai
kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. 
Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsurunsur: 
(1)  perumusan visi dan misi,
 (2)  pengkajian lingkungan eksternal, 
 (3)  pengkajian lingkungan internal, 
 (4)  perumusan isu-isu strategis, 
 (5) penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan
sasaran). 
 Proses perencanaan strategis tidak bersifat sekuensial penuh, tapi dapat dimulai
dari salah satu dari langkah ke (1), (2), atau (3). Ketiga langkah tersebut saling
mengisi. Setelah ketiga langkah pertama  ini selesai, barulah dilakukan langkah
ke (4), yang disusul dengan langkah ke  (5). Setelah rencana  strategis (renstra)
selesai disusun, maka diimplementasikan dengan terlebih dahulu menyusun
rencana-rencana kerja (aksi/tindakan)
1.2. Konsep Strategi
Strategi dirumuskan dalam dua perspektif  berbeda :
Perspektif pertama strategi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan
mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Pengertian ini lebih
mengarahkan pada peranan aktif organisasi untuk melaksanakan program sebagai
strategi organisasi menghadapi perubahan lingkungan. Strategi ini dikenal sebagai
perencanaan strategi. 
Perspektif kedua strategi adalah pola  tanggapan organisasi yang dilakukan
terhadap lingkungan sepanjang waktu.  Pengertian ini lebih mengarahkan organisasi untuk bersikap pasif, yang artinya para manajer akan menganggapi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu untuk
melakukannya. Strategi ini dikenal sebagai strategi adaptif. Pembahasan pada
materi ini akan lebih di tekankan pada peranan aktif manajer yang dikenal
seebagai perencanaan strategis yang fokusnya luas dan berjangka panjang.
Disamping ke dua perspektif tersebut dikenal strategi entrepreneur yaitu strategi
yang dirancang pemimpin usaha berdasarkan inisiatif untuk pertumbuhan yang
konstan dengan mencari peluang baru secara aktif. Pengertian ini juga
mengarahkan peranan aktif seseorang dalam hal ini adalah seorang entrepreneur
atau wirausahawan.
Ciri-ciri strategi meliputi :
1. Wawasan waktu, strategi menggambarkan  kegiatan dengan cakrawala jangka
panjang atau pandangan yang ajauh ke depan, yaitu waktu untuk melaksanakan
dan melihat hasilnya.
2. Dampak, pengaruh strategi akan sangat berarti pada hasil akhirnya.
3. Pemusatan upaya, dengan memfokuskan  pada kegiatan yang terpilih
mengharuskan pemusatan pemanfaatan sumber daya yang ada.
4. Pola keputusan, strategi mensyaratkan sederetan keputusan tertentu perlu diambil
sepanjang waktu mengiluti suatu pola yang konsisten.
5. Peresapan, strategi mencakup kegiatan yang luas mulai alokasi sumber daya
sampai kegiatan operasional perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar